koran wong dermayu asli

Indramayu Post

Selasa, 26 Mei 2009

Bakiak Belanda..alias Klompen....

Wahh...pernah nyoba pake..kaki pada sakit semua...trus..inget waktu Filnya Jacky Chan yang pas tarung Dia ilang Sepatunya trus pake Klompen....sakit juga kali ya..kalo nggak terbiasa....sedikit buka buka ternyata ada sedikit Informasi tentang klompen londo....
Ketika kita mendengar atau membaca tentang Belanda, biasanya dengan serta-merta kita menghubungkannya dengan simbol khas dari negeri tersebut seperti keju, kincir angin, atau tulip. Asosiasi semacam ini hampir sama dengan pemahaman bahwa Belanda itu identik dengan “negeri keju”, “negeri kincir angin”, atau “negeri tulip”. Bahkan ada julukan khas yang biasa digunakan orang Belanda menyebutkan negerinya yaitu kikkerland atau “negeri kodok” karena di mana-mana terdapat air. Selama ini simbol-simbol dominan tersebut ternyata telah mengaburkan asosiasi kita bahwa Belanda ternyata memiliki ikon yang lain. Oleh karena itu, feature ini memperkenalkan sebuah ikon khas Belanda yang selama ini mungkin belum akrab dalam asosiasi pemikiran kita yaitu sepatu kayu, clogs kata orang Inggris atau klompen dalam bahasa Belanda.

Secara historis, sepatu kayu itu sudah dikenal di Belanda sejak tahun 1270 M. Sepatu kayu tidak saja populer di Belanda tetapi dalam Abad Pertengahan juga banyak dipakai oleh para petani dan buruh di negara Eropa lainnya. Variasi dari sepatu kayu tadi adalah trippe atau terompa kayu dalam bahasa kita, yakni sandal kayu yang memiliki tali dari kulit. Di kawasan Vlaams (Belgia bagian utara yang berbatasan dengan selatan Belanda), istilah klompen itu merujuk pada sepatu kayu bagi wanita, sedangkan untuk pria, sepatu tersebut dinamai holleblokken.

Dari sisi kultural, sepatu kayu ini seakan melekat pada karakter asli Belanda baik secara filosofis maupun material. Secara filosofis, karakter bangsa Belanda identik dengan mentalitas “panggaleh” yang zakelijk, hemat, praktis, ulet dan ekonomis, serta kredo “tungku tigo sajarangan” versi Belanda yang dikembangkan oleh Adalbero van Laon tahun 1000 M, yaitu bidden yang bermakna ibadah, vechten atau berjuang, dan werken yang berarti berkarya (De Nederlandse geschiedenis in een notendop, 1998). Karena itu, klompen yang sederhana tapi punya banyak kelebihan, bahannya mudah diperoleh dan dibuat, sangat digemari masyarakat Belanda.

Sedangkan dari sudut material, sepatu kayu itu memberikan kehangatan pada kaki di musim dingin dan kesejukan pada musim panas karena kayu memiliki daya serap suhu yang baik, melindungi kaki saat melangkah di jalanan yang kotor di Abad Pertengahan, mencegah agar kaki tidak terbenam di tanah yang lunak dan berlumpur karena tipologi tanah semacam ini jamak di Belanda. Bagi petani, pandai-besi, atau yang memerah susu sapi, tentu klompen ini sangat bermanfaat melindungi kaki saat bekerja.

Manfaat lainnya dari sepatu kayu ini adalah sebagai wadah menyimpan barang-barang kecil, celengan penjaga jembatan atau pintu air untuk mengambil uang dari perahu atau kapal yang menggunakan fasilitas tersebut, sebagai vas bunga, kapal mainan, bahkan sebagai palu, dan kalau sudah usang bisa dijadikan sebagai kayu bakar untuk pemanas di musim dingin. Bahkan ada anekdot yang sedikit senofobis mengatakan bahwa klompen bisa digunakan sebagai pelampung kalau terjadi banjir.

Setiap wilayah biasanya memiliki sepatu kayu yang secara simbolik mencirikan daerah masing-masing. Bahkan di Belanda terdapat dua daerah yang diberi nama “De Klomp”, yaitu sebuah kampung di Ede (Provinsi Gelderland), dan sebuah tempat di Weesp (Provinsi Noord-Holland).

Dari sudut ekonomi, klompen bernilai signifikan karena mendukung industri pariwisata, sebuah sektor yang cukup penting bagi perekonomian Belanda. Tahun 2003, kontribusi pariwisata terhadap GNP lebih dari 2,5% dengan pemasukan sekitar € 8 milyar. Dalam periode yang sama, sekitar 9,2 juta wisatawan mengunjungi Belanda (‘Toerisme en recreatie in cijfers 2004’, Centraal Bureau voor de Statistiek, 12/11/04). Dari sektor pariwisata ini, sepatu kayu tersebut menjadi salah satu souvenir yang paling khas dari Belanda. Dalam ukuran kecil, biasa juga dibuat sebagai gantungan kunci, atau miniatur kapal layar, atau keramik Delft blue.

Di zaman dahulu, hampir di setiap kampung dan daerah memiliki pembuat sepatu kayu. Tetapi saat ini hanya tersisa sekitar 30 pembuat saja, yang menghasilkan sekitar 800 ribu pasang klompen per tahun. Di zaman sekarang, tidak banyak lagi yang mengenakan klompen di Belanda dalam kehidupan sehari-hari. Hanya sebagian petani, nelayan, atau orang yang bekerja membersihkan kebun atau halaman yang masih menggunakannya. Dengan kata lain, klompen yang dahulunya merupakan perangkat untuk keperluan sehari-hari menjadi lebih simbolik dan bernilai ekonomis.

Setidaknya ada dua pelajaran yang bisa kita ambil dari kultur klompen Belanda ini yaitu pentingnya memelihara tradisi yang khas, dan mengembangkannya sehingga memiliki nilai ekonomis. Read More......

Minggu, 24 Mei 2009

wahai.Koruptor dan angota Dewan yang berkunjung ke daerah ..contohlah Bung Hatta

KPK bertekad untuk terus mengusut aliran dana Bank Indonesia (BI) kepada sejumlah anggota DPR periode 1999-2004. Bahkan, jumlah nama penerima dana tersebut, yang sebagian telah diumumkan, diperkirakan akan terus bertambah.

Di tengah-tengah kemiskinan yang melanda masyarakat luas, para wakil rakyat di DPR saat ini memperoleh berbagai fasilitas yang sungguh menggiurkan. Seperti, insentif legislasi, berbagai tunjangan, uang operasional, sewa rumah, tunjangan listrik dan telpon, sampai gaji ke-13.

Dalam kaitan kasus di atas dan berbagai kasus korupsi yang makin banyak terjadi, kejujuran, dan cara hidup sederhana Bung Hatta, mantan wakil presiden pertama RI, perlu menjadi contoh, terutama komitmennya terhadap rakyat kecil.

Dalam buku Mengenang Bung Hatta, I Wangsa Widjaya yang selama puluhan tahun menjadi pembantu dan sekretaris Bung Hatta, menulis, Bung Hatta selalu mengembalikan kelebihan uang negara yang diberikan sebagai anggarannya.

Ada kisah menarik ketika pada 1970 setelah ia tidak lagi menjadi Wapres saat ia diundang berkunjung ke Irian Jaya (Papua), untuk sekaligus meninjau tempat ia pernah dibuang pada masa kolonial Belanda. Bung Hatta dengan tegas menolak ketika disodori amplop sebagai uang saku setelah ia dan rombongan tiba di Papu.

Ketika amplop itu disodorkan kepadanya, ia dengan spontan bertanya, ''Surat apa ini?'' Dijawab oleh Sumarno yang mengatur kunjungannya, ''Bukan surat, Bung. Uang... uang saku untuk perjalanan Bung Hatta di sini.'' ''Uang apa lagi? Bukankah semua ongkos perjalanan saya sudah ditanggung pemerintah? Dapat mengunjungi daerah Irian ini saja saya sudah harus bersyukur. Saya benar-benar tidak mengerti uang apa lagi ini?''

''Lho, Bung... ini uang dari pemerintah, termasuk dalam biaya perjalanan Bung Hatta dan rombonga.'' Sumarno coba meyakinkan Bung Hatta. ''Tidak, itu uang rakyat. Saya tidak mau terima. Kembalikan,'' kata Bung Hatta menolak amplop yang disodorkan kepadanya.

Rupanya Sumarno ingin meyakinkan Bung Hatta bahwa dia dan semua rombongan ke Irian dianggap sebagai pejabat dan menurut kebiasaan diberikan anggaran perjalanan, termasuk uang saku. Tidak mungkin dikembalikan lagi. Setelah terdiam sebentar Bung Hatta berkata, ''Maaf, Saudara, saya tidak mau menerima uang itu. Sekali lagi saya tegaskan, bagaimanapun itu uang rakyat, harus dikembalikan pada rakyat.''

Kemudian ketika mengunjungi Tanah Merah tempat ia diasingkan, setelah memberikan wejangan kepada masyarakat Digbul, ia memanggil Sumarno. ''Amplop yang berisi uang tempo hari apa masih Saudara simpan?'' tanya Bung Hatta. Dijawab, ''Masih Bung.'' Lalu, oleh Bung Hatta amplop dan seluruh isinya diserahkan kepada pemuka masyarakat di Digul. ''Ini uang berasal dari rakyat dan telah kembali ke tangan rakyat,'' tegas Bung Hatta.

Meskipun Bung Hatta dan Bung Karno sering berbeda pendapat, tapi hubungan keduanya cukup baik. Sebelum Bung Karno wafat, Bung Hatta dengan terlebih dulu menghubungi Sekretaris Militer Presiden, Letjen Tjokropranolo, meminta izin untuk menjenguk teman seperjuangannya yang sedang sakit keras itu. Bung Karno ketika itu tidak sadarkan diri. Tapi setelah siuman ia berkata dalam bahasa Belanda, ''Oh, Hatta, kau ada di sini. Kau juga Wangsa.''

''Saya melihat ini sebagai pertemuan antara dua orang sahabat yang cukup lama dipisahkan oleh suatu tirai yang tak tampak. Walau tak berarti keduanya memutuskan persahabatan. Hatta sangat sedih melihat keadaan Bung Karno yang pernah sama-sama berjuang selama puluhan tahun,'' kata Wangsa Widjaya.

Sebelum wafat pada 14 Maret 1980, Bung Hatta membuat surat wasiat kepada Guntur, putra tertua Bung Karno, dengan menyatakan bahwa Bung Karno-lah penggali Pancasila yang tertuang dalam pidatonya pada 1 Juni 1945. Karena, sebelumnya ada pendapat bukan Bung Karno pencetus Pancasila.

Bung Hatta terkenal sebagai orang yang baik dalam hubungannya dengan orang lain, termasuk dengan lawan politiknya. Ketika Alimin, tokoh tua PKI, menderita sakit keras di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Bung Hatta meluangkan waktu untuk menjenguknya. ''Oh, Bung Hatta datang,'' sapa Alimin lemah.

Keluarganya mengatakan, ''Alimin sudah kembali pada ajaran Islam yang dipeluknya sebelum memeluk ideologi komunis!''. PKI sangat membenci Bung Hatta. Pada 1960-an, patung Bung Hatta di GKBI sebagai Bapak Koperasi telah dicopot CGMI -- organiasi mahasiswa PKI.

Kejujuran dan komitmen Bung Hatta sebagai pemimpin yang membela rakyat kecil, menurut Wangsa Widjaya, karena ia seorang Muslim yang taat. Ia tidak pernah meninggalkan shalat dan puasa. Biasanya beliau shalat Jumat di Masjid Matraman yang tidak jauh dari kediamannya di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.

Bahkan, dalam perjalanan-perjalanan ke luar negeri, Bung Hatta tidak pernah meninggalkan shalat. Begitu taatnya menjalankan perintah agama, tidak heran selama memegang jabatan Wapres, menurur Wangsa, Bung Hatta tidak pernah menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi, menumpuk kekayaa, atau memberi fasilitas kepada keluarga dan sahabatnya.

Ketika Bung Hatta hendak melakukan ibadah haji bersama istri dan dua saudarinya, Bung Karno menawarkan agar menggunakan pesawat terbang yang biayanya ditanggung negara. Tapi Bung Hatta menolaknya, karena ia ingin pergi haji sebagai rakyat biasa, bukan sebagai wakil presiden. Dia menunaikan rukun Islam kelima dari hasil honorarium penerbitan beberapa bukunya.

di cuplik dari ..(Alwi Shahab ) Read More......

Sabtu, 23 Mei 2009

Masinis.........

Masinis
..............seringnya aku naik lokomotif and..bayar ama stokernya..he..he but..ada sedikit tulisan tentang masinis....

Masinis adalah orang yg mengendalikan sebuah lokomotif untuk menarik rangkaian kereta api.Tapi selama ini pekerjaan sebagai masinis kurang mendapat pengakuan dari kalangan masyarakat,karna sebagian masyarakat menganggap bahwa masinis tugasnya hanya menjalankan,mengerem dan memberi peringatan dgn cara menarik tuas klakson tidak usah menyetir.Tapi sebenarnya tugas masinis sangat berat dibandingkan pengemudi transportasi darat lainnya,masinis harus bisa membaca sinyal,mengendalikan kereta dgn hati2 agar tidak terjadi sesuatu yg tidak diinginkan,harus selalu berkomunikasi dgn asisten ataupun petugas stasiun lewat radio,masinis juga membawa ribuan nyawa hanya dengan tangan kirinya

Perhitungan dalam menjalankan sebuah kereta sangat diperlukan,sebagai masinis harus mempunyai kemampuan ilmu fisika yg sangat baik,dikarenakan diperjalanan kereta tidak lepas dari yg namanya fisika,contoh dalam hal yg paling mendasar yaitu pengereman,pengereman itu tidak hanya mengerem sesuka hati,harus ada perhitungannya,misalkan kereta akan berhenti di sebuah stasiun yg jaraknya kira2 500 m lagi didepan,dgn kecepatan 50km/jam masinis harus mempunyai perhitungan yg pas agar KA tidak melanggar/melewati sinyal keluar dan telalu cepat berhenti,oleh karena itu fisika sangat bermain disini.Dalam tikungan,masinis harus tahu berapa derajat tikungan tersebut,dan kecepatan harus dibatasi agar tidak anjlok.Di sebuah jembatan kecepatan KA pun dibatasi,jika terlalu cepat KA akan……terjun bebas ke dalam jurang,jika terlalu lambat,belum tentu jembatan mampu menopang KA yg berjalan lambat,karna rata2 jembatan kuat menopang pada saat KA sedang berjalan dlm kecepatan tertentu.

Selain itu,masalah keadaan rel dan bantalannya harus diperhatikan,karna jika rel ataupun bantalannya kedaanya kurang baik,misalkan dgn menggunakan bantalan kayu,kecepatan KA harus dibatasi,jika tidak KA akan anjlok karena bantalan tidak kuat menahan berat KA,bantalan tersebut akan mempengaruhi kestabilan sebuah rangkaian KA dan keadaan rel juga sangat mempengaruhi KA,dan masih banyak lagi tugas masinis yg sangat berat.

Selain factor eksternal tadi,ada factor internal seperti kelelahan masinis,kurangnya penglihatan,stress yg mengakabitkan kurangnya konsentrasi dalam menjalankan sebuah KA,yg bisa mengakibatkan kecelakaan.Suasana memang dalam cabin tuh emang panas,banyaknya getaran akibat bekerjanya mesin,getaran tersebut lama kelamaan akan mengakibatkan stess berat.Hal seperti yg sering terjadi,seperti kecelakaan di Gubug,masinis KA Ekonomi sudah lelah menunggu.Akibatnya dia menjalankan KA tanpa isyarat apa2 dari PPKA sta.Gubug.Oleh karena itu kenyamanan dalam kabin loko tuh harus diperhatikan.

Semua berita ini saya dapatkan ketika saya melihat langsung kerja masinis bagaimana,dari berbagai media tentang suka duka seorang masinis dan saya Tanya langsung kepada masinis.Oleh karena itu,masinis pekerjaannya jangan dianggap enteng,dia hanya bawa ribuan nyawa hanya dengan tangan kirinya. Read More......

Belanda yang membangun Jalur Kereta ..Kita Yang menghancurkan..

Ketika kemajuan tidak kunjung diraih bangsa Indonesia, infrastruktur dituding menjadi salah satu penyebabnya. Kemajuan China-salah satu barometer pembangunan pada dekade ini ditengarai disumbang oleh kelancaran transportasi sebagai imbas positif dibangunnya puluhan ribu kilometer jaringan jalan tol.

Sesungguhnya Indonesia mewarisi beberapa infrastruktur mumpuni, seperti ruas jalan sepanjang pantai utara Jawa maupun ribuan kilometer jaringan kereta api (KA) dari zaman Belanda. Tapi begitu banyak yang tersia-siakan, merana, bahkan kita hancurkan.

Jalur KA Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 80 kilometer adalah salah satu infrastruktur yang ditinggalkan. Padahal, dulunya menghubungkan kawasan pesisir Jawa Barat (Jabar) dengan jalur utama selatan Jawa. Ketika itu stasiun pemberhentian berada di Banjarsari, Padaherang, Kalipucang, Pangandaran, Sukaresik, Cibenda, Parigi, dan Cijulang.

Mulai rusaknya infrastruktur rel KA pada akhir dekade 1970-an ditengarai menjadi penyebab dihentikannya rangkaian KA ini pada 3 Februari 1981. Sementara PT KA (dulu PJKA) tampaknya tidak mampu berbuat apa-apa sehingga tidak berhasil mempertahankan jalur KA ini.

Secara kasatmata sulit dibayangkan besarnya investasi Belanda untuk membangun ruas KA ini. Betapa tidak, di ruas Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 80 km, yang terbagi antara Banjar-Pangandaran 60 km dan Pangandaran-Cijulang 20 km, masih terlihat megahnya tapak-tapak moda transportasi darat ini.

Pada ruas ini misalnya, terdapat belasan jembatan besi yang masih ada hingga detik ini, misalnya jembatan KA Ciseel dan jembatan KA Cikacepit sepanjang sekitar 1.000 meter, di mana dari situ dapat dilihat panorama Segara Anakan di Muara Sungai Citanduy serta siluet Pulau Nusakambangan.

Bahkan ada jembatan KA yang melintasi jalan raya Banjarsari-Padaherang. Belum lagi terdapat tiga terowongan KA yang dibangun tahun 1918, yakni terowongan Prins Hendrik Tunnel (suami Ratu Wihelmina) sepanjang 100 meter, terowongan Prins Juliana Tunnel (250 meter), dan terowongan Koningin Wihelmina

Terowongan Wihelmina, yang dinamai sesuai dengan nama Ratu Belanda, panjangnya sekitar 1.200 meter dan konon merupakan terowongan KA terpanjang di Pulau Jawa.

Sementara kerusakan terparah terjadi pada kelengkapan bantaran rel karena raib digondol pencuri.

Ada yang dicuri, tapi ada pula yang digunakan untuk hal lain yang lebih berguna. Contohnya sebagai konstruksi jembatan desa, tutur seorang penambang pasir di Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Ciamis.

Awalnya, ketika memasuki ruas jalan Banjar-Pangandaran, kemudian melintasi rel, otomatis terlintas di benak adanya jaringan rel lori kebun tebu. Penduduk setempatlah yang menginformasikan pernah hidupnya KA ini.

Menjadi pertanyaan pula maksud Pemerintah Hindia Belanda merintis jalur ini. Adakah mereka memiliki blue print moda transportasi darat di pesisir Jabar selatan, yang dari dulu hingga sekarang masih membutuhkan perjuangan untuk menjangkaunya.

Di tengah mengemukanya wacana pembangunan ruas jalan di sepanjang Jabar selatan, tentunya patut direnungkan pula visi Pemerintah Hindia Belanda dalam membangun jaringan infrastrukturnya.

Keseriusan untuk membangun Jabar selatan, yang dikenal sebagai daerah minus di Jabar, harus dikedepankan. Potensi kelapa yang belum tergarap, potensi wisata pantai di sepanjang Jabar selatan yang kini redup, serta mimpi petani Jabar selatan (di Cikelet, Garut selatan) membuka sekitar 18.000 hektar kebun tebu, patut dipertimbangkan.

Infrastruktur jalan memang harga mati yang tidak dapat ditawar karena kita dapat membangun beberapa jenis pertanian yang saling berintegrasi. Bukan saja pertanian dengan pertanian, tapi juga pertanian dengan peternakan, ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Mulyadi Sukandar.

Dia bermimpi besar terbangunnya perkebunan modern dari Tasikmalaya selatan hingga Cianjur selatan, lengkap dengan sarana pabrik, seperti pabrik gula. Apalagi pembangunan moda transportasi darat yang saling bersinggungan, saling melengkapi.

Katakanlah pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jabar serius dalam membangun ruas Jabar selatan, bagaimana dengan KA Banjar-Pangandaran-Cijulang?

Saya pikir membutuhkan dana amat besar, dan apakah pengoperasiannya dapat tertutupi dari harga tiket, ujar Camat Parigi, Toni S.

Dia lebih mengedepankan pembangunan jalan raya daripada KA. Bahkan dia sedang membangun terminal truk sub-agribisnis untuk kelapa. Produksi kelapa Parigi termasuk produk unggulan Ciamis.

Jauh berbeda ketika dibangun tahun 1918, kini ruas Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 80 km telah nyaman dilalui, dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tingkat kerusakan bahkan hanya sekitar 20 persen. Secara umum, kecepatan jelajah kendaraan roda empat di ruas ini 60-70 km/jam.

Bila dibangun kembali, KA Banjar-Pangandaran-Cijulang juga harus bersaing secara ekonomi dengan kendaraan bermotor ini. Taruhlah jarak 80 km dapat dijangkau motor dengan hanya menghabiskan 4 liter bensin seharga Rp 9.600, maka tiket KA harus di bawah angka itu.

Kini ongkos bus ekonomi Cijulang-Tasikmalaya (120 km) sebesar Rp 15.000.

Ataukah kebiasaan kita yang cenderung berpikir parsial, menghancurkan (baca: infastruktur) kita sendiri. Kembali dipertanyakan maksud Pemerintah Hindia Belanda membangun jaringan Banjar-Cijulang.

Mungkinkah ada cetak biru rencana memperpanjang jaringan kereta api menyusuri pesisir selatan hingga Pelabuhanratu untuk disambung dengan jaringan rel Sukabumi-Jakarta? Untuk mengangkut bukan hanya kelapa, tetapi juga tebu, padi, bahkan mungkin teh Priangan.

Tampaknya ilmu Weruh Sak Durunge Winarah (melihat jauh ke depan, visioner), yang dikondangkan empu di tanah Jawa ini, dalam bidang infrastruktur lebih dimiliki Pemerintah Hindia Belanda. Kita sebagai pewaris sah negeri ini bahkan hanya bisa menghancurkannya.Apakah kita cuma bisa di sebut bangsa penghancur..bukan pemelihara..???

Sumber : Haryo Damardono from Info Pangandaran Read More......

Arisan berantai..berhati -hatilah..

Banyak sekarang ..orang2-orang yang menawarkan semacam bisnis yang menggiurkan dengan break Even Point Yang cukup cepat dan fantastik..semoga..uraian ini bisa membuat kita berfikir lebih kritis dan bisa menyikapi tentang semua bisnis yang pernah di tawarkan kepada kita...

Apa itu arisan berantai?
Arisan berantai adalah semacam skema yang mengundang orang-orang untuk bergabung dalam sebuah struktur piramid. Orang pertama yang memulai, duduk di puncak piramid. Kemudian dia mengundang beberapa orang — kita sebut saja level kedua — untuk ikut bergabung. Orang-orang di level kedua ini kemudian juga mengundang lebih banyak lagi orang untuk duduk di level ketiga. Begitu seterusnya hingga bertingkat-tingkat.
Setiap peserta diwajibkan untuk menyetor ke anggota yang duduk di level lebih tinggi; yaitu anggota yang mengundangnya dan anggota yang lebih tinggi lagi. Biasanya setoran ini harus diberikan ke 4 level.

Contohnya?
Contohnya: si A mengundang B, C dan D. Kemudian si B mengundang E, F dan G. Lalu si E mengundang H, I dan J. Nah, si H harus menyetor ke E, B dan A. Pada gilirannya, jika H bisa mendapatkan anggota di level bawahnya, dia juga akan menerima setoran.

Ada kaitannya dengan surat berantai?
Arisan piramid ini biasanya disebarkan dengan media surat berantai. Jadi memang menggunakan sejenis surat berantai. Tapi tidak semua surat berantai adalah media arisan piramid.
Di jaman modern ini, medianya sudah berkembang dengan email dan website. Transfer uang pun bisa dilakukan dengan ATM atau internet banking. Tapi konsepnya tetap sama.

Kenapa disebut piramid?
Disebut piramid karena makin ke bawah levelnya, makin banyak orang yang duduk di level itu. Ini terjadi karena setiap orang mengundang lebih dari satu orang, dan demikian seterusnya. Sebetulnya istilah ‘piramid’ tidak tepat betul karena bentuk skema ini bertumbuh secara eksponensial (bukan linier seperti piramid). Tapi konsep dasar sama, yaitu makin ke bawah, makin lebar.

Apa bedanya dengan arisan ‘konvensional’?
Arisan konvensional mempunyai anggota yang jumlahnya tetap. Aliran setoran uang berjalan secara timbal balik: setiap anggota/peserta akan menerima sejumlah uang yang sama dengan jumlah uang (cicilan) yang dibayarkan. Ini adalah sebuah ‘zero sum’ game dan karenanya tidak dapat disebut sebagai suatu kegiatan ekonomi, maka itu tujuannya biasanya hanya untuk silaturahmi atau keakraban.
Dalam arisan piramid, aliran uang berjalan secara satu arah dan tidak seimbang: semua anggota hanya menyetor ke anggota di level atas dan (mengharapkan) menerima dari anggota di level bawah. Ketidakseimbangan terjadi karena jumlah yang disetorkan jauh lebih kecil daripada jumlah yang diharapkan didapat dari anggota di level bawah, karena sifat piramid yang mengembang di bawah. Di sini ada motivasi mencari untung.

Lalu, apa yang salah dengan arisan piramid?

1. Tidak ada nilai tambah ekonomi yang diberikan. Perpindahan uang tidak disertai dengan perpindahan barang atau jasa yang memberikan manfaat kepada si pemberi uang. Karena itu arisan piramid tidak bisa disebut sebagai suatu kegiatan ekonomi.
Ini berbeda dengan transaksi dagang yang memberikan suatu manfaat (barang atau jasa) kepada si pemberi uang. Juga berbeda dengan investasi saham atau tabungan, karena investasi saham atau tabungan akan digunakan sebagai modal kerja yang keuntungannya dikembalikan dalam bentuk bunga kepada si investor.
2. Ketidakadilan. Anggota menyetor sejumlah uang dan mengharapkan mendapatkan setoran yang jumlah berlipat kali; tanpa ada suatu manfaat yang diberikan (lihat keterangan di point 1).
Anggota di level 1 jelas tidak akan rugi, karena dia tidak perlu menyetor dan hanya tinggal menunggu setoran.
Anggota di level terbawah (yaitu anggota yang tidak berhasil mencari anggota baru) berpotensi rugi karena dia sudah harus menyetor tanpa mendapatkan setoran (lihat poin berikut).
3. Tidak ada jaminan keuntungan (bahkan jaminan impas). Jika anda mendaftar untuk ikut, anda harus menyetor uang dulu kepada anggota-anggota di atas anda sebelum anda bisa merekrut anggota baru dan mengharapkan setoran uang. Artinya setiap anggota pasti mengeluarkan uang, tapi tidak ada yang bisa menjamin dia akan bisa mendapatkan uang itu kembali; apa lagi mendapatkan keuntungan.
4. Skema piramid tidak sustainable. Syarat agar anggota mendapatkan keuntungan adalah bisa merekrut anggota secara bertingkat-tingkat ke bawah. Jika ini tidak tercapai, otomatis skema ini gagal. Katakanlah ada 5 milyar orang di bumi ini, dan 4.999.999.990 orang sudah menjadi anggota skema ini. Anda adalah orang ke-4.999.999.991. Berarti tinggal 9 orang di dunia ini yang bisa menjadi pengikut anda. Lalu ke-9 orang itu akan mencari anggota dari mana?
Mungkin anda mengatakan bahwa kondisi tersebut masih jauh karena saat ini baru 1345 orang yang ikut dalam sebuah skema piramid. Jadi masih ada milyaran orang yang bisa direkrut. Tapi pada suatu saat, limit tersebut pasti akan tercapai. Dengan kata lain: suatu saat, cepat atau lambat, piramid tersebut akan runtuh dari bawah.

Ilustrasi:
Seandainya dalam sebuah arisan piramid, setiap orang bisa merekrut 5 orang anggota, dan tiap anggota baru bisa merekrut 5 orang anggota lagi. Maka pertumbuhan jumlah anggota akan seperti tabel di bawah ini:
Level Jumlah angota di level tersebut Jumlah anggota kumulatif (total)
1 1 1
2 5 6
3 25 31
4 125 156
5 625 781
6 3.125 3.906
7 15.625 19.531
8 78.125 97.656
9 390.625 488.281
10 1.953.125 2.441.406
11 9.765.625 12.207.031
12 48.828.125 61.035.156
13 244.140.625 305.175.781
14 1.220.703.125 1.525.878.906
15 6.103.515.625 7.629.394.531
16 30.517.578.125 38.146.972.656
17 152.587.890.625 190.734.863.281
18 762.939.453.125 953.674.316.406
19 3.814.697.265.625 4.768.371.582.031
20 19.073.486.328.125 23.841.857.910.156

Seandainya ada 5 milyar orang di dunia ini; dari jumlah itu, misalnya hanya 3 milyar yang akan mau dan bisa mengikuti arisan piramid semacam ini. Kita lihat bahwa di level-15, jumlah kumulatif anggota sudah melampaui jumlah populasi dunia. Pada level tersebut, piramid ini akan ambruk!

Ilustrasi di atas bisa diubah-ubah parameternya (misalnya jumlah pengikut tiap anggota) tapi satu hal akan tetap: piramid tersebut akan ambruk pada level tertentu.

Kesimpulan
Arisan piramid (atau apa pun namanya yang mempunyai sistem seperti itu) bukanlah suatu kegiatan yang memberikan nilai ekonomis bagi semua pelakunya. Secara keseluruhan, sistem ini merupakan ‘zero sum game’ karena tidak terjadi pertambahan jumlah uang atau manfaat. Namun sistem itu hanya menguntungkan untuk orang-orang yang telah ikut di awal; dan akan merugikan orang-orang yang direkrut belakangan.

Postscript
Tulisan ini saya buat karena masih banyak sekali email berantai dan website yang menawarkan hal semacam ini. Saya ingin menjelaskan secara sistematis dan logis kesalahan dari sistem tersebut, agar setiap orang yang berminat mengikuti kegiatan tersebut mengetahui risikonya.


Pembahasan tentang arisan berantai yang cukup komprehensif bisa dilihat di blog Priyadi. dia menulis dengan cukup detail dan berlogika. Read More......

Mengapa kita memilih emas sebagai Tabungan...

Saat menyelusuri kampung2x di sentra Pertanian daerah Indramayu..ada beberapa hal yang menarik ..tentang konsep menabung bagi para penduduk desa..hampir 70 % petani khusunya yang perempuan..lebih mengutamakan emas sebagai tabungan mereka daripada berbentuk tabungan di Bank..maupun yang Lainnya dan har itu sangat lah beralasan setelah melakukan survey dan penyelusuran ternyata bisa di katakan bahwa..emas adalah komoditi yang tidak mengenal inflasi..berikut adalah sedikit tulisan yang bisa bermanfaat bagi kita semua...

8 Alasan Kenapa Anda Harus Beli Emas Secepatnya

Sepertinya ini adalah alasan yang tepat untuk berinvestasi di Emas saat ini, ini aku kutipkan dari tetangga sebelah… selamat membaca……

Emas adalah aset kelas dunia yg paling sering di salah artikan. Why? Penyebabnya banyak, tapi satu hal yg pasti adalah, emas eksis di dunia dimana banyak kekuatan (negara/pemerintah) di seluruh dunia yg tidak suka dengan emas. Kenapa? Karena emas mengancam kemapanan mereka. Karena jika emas berkuasa di dunia melebihi uang kertas/fiat, maka pemerintah gak bisa mencuri uang dari rakyatnya lagi (via inflasi). Itulah sebabnya beberapa negara mendiskreditkan emas, dengan cara memberi pajak, propaganda jelek jelekin emas sebagai investasi yg tidak menarik ( dibandingkan saham dan valas). Bahkan pernah kejadian di Amrik, memiliki emas di anggap kriminal.

Beda ama uang kertas/fiat yg di dukung oleh central bank (kalo di Indonesia, Bank Indonesia), emas tidak punya sponsor kayak gitu. Makanya kalo ada serangan pada emas, gak ada yg ngebelain kecuali pasar (supply dan demand). Malahan, emas posisi nya berseberangan dengan fiat. Kalo fiat turun, emas naik harganya. Begitu juga sebaliknya. Central Bank dan pemerintah paling doyan mendiskreditkan emas kapan aja, misalnya kayak Great Depression waktu itu.

Sistim perekonomian dan moneter dunia yg berlaku saat ini hanya punya 1 tujuan saja, yaitu membenarkan sistim moneter saat ini. Mereka tidak menerima kritik, apalagi menerima alternatif pembayaran lain kayak emas.

Walau emas berada di lingkungan yg zolim kayak gitu, emas tetap bertahan dan terus di nilai tinggi diseluruh dunia. Emas akan terus menempatkan dirinya pada posisi penting di dunia. Why? Karena emas itu banyak manfaatnya, dan karenanya, emas dinilai tinggi oleh manusia.

Berikut ini adalah 8 hal utama yg berkaitan dengan emas yg musti anda ketahui. Karena 8 hal inilah yg menjadikan emas sebagai harta yg tak terkalahkan oleh inflasi dan resesi, mengalahkan fiat.

1. Kedudukan emas sangat spesial / komoditi yg unik. Spesial, unik, karena motivasi orang memproduksi emas adalah hanya untuk di kumpulkan saja, sementara komoditas lainnya di luar emas, justru untuk di konsumsi. Jumlah emas yg di konsumsi tidak sebanyak jumlah emas yg di timbun spekulan. Jadi emas yg beredar di masyarakat saat ini, sebagian besar adalah berasal dari kepemilikan orang lain, bukan hasil di tambang dari bumi, karena stok emas di bumi saat ini sudah sangat langka. Jumlah emas yang ada di permukaan bumi (sudah di olah oleh manusia, bukan yg tersimpan di perut bumi) itu cuma sekitar 155 ribu ton saja. Kalo semuanya itu di cairkan, maka emas akan menempati tanah seluas 8000 meter kubik, atau setara dengan volume monumen Washington, atau ¾ ukuran kolam renang standar Olimpiade. Kecil bukan?
2. Emas yg beredar di masyarakat itu semuanya ada di atas permukaan bumi, tidak didalam perut bumi lagi. Why? Karena orang nyari emas itu untuk di timbun, bukan di konsumsi. Harga emas masih di jadikan patokan supply dan demand emas itu sndiri. Tapi pengertian supply emas ini bukan lagi berasal dari emas yg di tambang dari perut bumi (karena jumlahnya terlalu kecil dan tidak significant karena cuma meningkatkan stok emas di atas permukaan bumi sebesar 1,7% per tahun aja). Supply emas yg sesungguhnya berasal dari total emas yg ada di permukaan bumi, yg di miliki investor dan perorangan kayak kita kita ini. Nilai emas tidak berubah dari jaman Romawi 2000 tahun lalu sampai skarang. Dengan kata lain, emas yg di miliki perorangan, yang ada di atas permukaan bumi itulah yg kini menjadi tambang emas baru. Singkat kata, supply emas gak akan pernah berubah jumlahnya, karena produksi emas baru yg di tambang dari perut bumi, jumlahnya kekecilan. Resiko dari fakta itu adalah, harga emas saat ini sepenuhnya mencerminkan demand, bukan supply lagi. Padahal harga emas terus naik dari jaman dulu ampe skarang. Ada yg bilang kalo harga emas dipengaruhi oleh demand perhiasan, tapi paradigma itu gak bener. Hujan bukan disebabkan karena jalanan basah. Harga emas juga begitu, tidak tergantung pada demand perhiasan semata. Intinya, jangan invest emas yg sudah berubah wujud jadi perhiasan, karena emas dalam bentuk perhiasan dibuat dengan sistim karat yg membuat nilainya jadi turun. 80% stok emas dunia disimpan bukan untuk perhiasan, tapi untuk keperluan moneter.
3. Emas adalah uang. Why? Karena emas memberi uang paling banyak pada pemiliknya, ketimbang uang kertas itu sendiri. Karena emas tahan banting, tidak goyah oleh inflasi, tidak menurun nilainya seperti uang kertas tiap kali di cetak oleh pemerintah. Emas kian menarik utk anda simpan mengingat besarnya hutang yang mencengkeram negara negara di seluruh dunia. Hutang yg hanya bisa di bayar lunas dengan emas.
4. Emas adalah alternatif uang kertas. Uang kertas di seluruh dunia semuanya bermasalah, karena di zolimi oleh pemerintah dengan cara menerapkan inflasi akibat nyetak duit kertas baru guna membiayai defisit negara dan hutang negara/publik lainnya. Inflasi ini terjadi akibat keserakahan manusia. Inflasi menurunkan nilai jual uang kertas dari tahun ke tahun. Konsekuensinya, akan semakin banyak orang beralih ke emas sebagai mata uang baru mereka. Jaman dulu, uang kertas sama bagus nya dengan emas, karena uang kertas di backing oleh emas. Jaman skarang? Tidak lagi. Sejak Agustus 1971, emas dan uang kertas putus hubungan. Sejak itu, uang kertas kehilangan 90% nilai jualnya. Walau mereka tahu akan hal ini, pemerintah terus saja mempertahankan sistim uang kertas karena berkepentingan mempertahankan ilusi bahwa uang kertas adalah segalanya dan bisa di handalkan (padahal tidak). Akibatnya, uang kertas vs emas jadi bersaing satu sama lain. Masing masing berebut pemilik / tuannya. Siapa yg berhasil menarik hati tuannya, dialah yg mengalami kenaikan harga. Suku bunga normalnya musti di naikkan secara berkala agar manusia bersedia memegang uang kertas karena untung nya lebih besar. Tapi skarang? Suku bunga malah turun. Suku bunga ada 2 macam, versi pemerintah dan versi emas. Versi pemerintah sarat ilusi dan kebohongan, karena hanya memasukkan sesedikit mungkin komponen inflasi didalamnya. Sedangkan versi emas, suku bunga nya blak blak an, semua komponen inflasi di kalkulasikan didalamnya. Bagi investor, hanya suku bunga versi emas inilah yg di jadikan acuan. Angka suku bunga yg di gembar gemborkan pemerintah, tak lagi penting bagi orang kayak kita kita ini. Misal, jika suku bunga rupiah 10% dan inflasi nya 10%, maka suku bunga (versi emas) yg sesungguhnya adalah NOL. Semakin rendah angkanya, smakin gila harga emas naiknya. Kayak yg terjadi skarang.
5. Nilai jual emas tetap abadi. Artinya, emas jaman dulu nilai nya sama dengan emas jaman skarang. Beda ama uang kertas, Rp 1000 jaman dulu yg bisa beli barang A, di jaman skarang, untuk beli barang yg sama, duit Rp 1000 gak bisa di pakai lagi, nombok yg ada. Lihat bagan atas. Itu adalah analisa harga minyak mentah dalam dollar, versus harga emas. Dari December 1945. Sejak itu, harga minyak naik 64 point jika dinilai dengan dollar. Tapi peta nya berubah total saat harga minyak di nilai dengan emas, yakni harga minyak saat ini sama dengan harga emas di masa lalu. Jadi walau uang kertas memutuskan hubungan nya dengan emas, tapi bagan diatas itu membuktikkan emas tetap menarik bagi mereka yg mengoleksinya.
6. Nilai emas di tentukan oleh pasar. Pasar yg menentukan seberapa besar kegunaan emas. Gak kayak uang kertas/fiat, yg nilainya di tentukan suka suka oleh central bank. Central bank dari dulu ampe skarang, sibuk mati matian berusaha menyakinkan anda jika emas itu tidak menarik dibandingkan fiat. Central bank akan mengatakan apa saja asalkan anda tetap setia pada fiat, bukan pada emas. Central bank akan berkata jika merekalah pemegang kendali ekonomi negara, merekalah yg mengendalikan harga emas dengan intervensi nya. Faktanya sungguh jauh beda. Pasar lah yg menentukan harga emas, bukan central bank. Mungkin dulu central bank punya power memanipulasi harga emas, tapi tidak di jaman skarang, karena stok emas central bank tinggal dikit. Jaman dulu, central bank mengintervensi pasar emas. Mereka juga intervensi ke pasar pasar lainnya. Why? Dengan menekan harga emas serendah mungin, central bank mencoba memberi ilusi jika uang kertas lebih unggul ketimbang emas. Padahal sebenarnya tidak. Harga emas adalah barometer yg bisa bercerita banyak pada anda, semakin tinggi harga emas, artinya semakin buruk management uang kertas negara, smakin ketahuan jika pemerintah tidak melakukan pekerjaan rumah nya (hapuskan inflasi). Makanya pemerintah dan central bank benci pada emas. Emas merusak kemapanan mereka. Pemerintah dan central bank akan lakukan apa saja utk mempertahanan status quo kemapanan mereka yg memberi mereka hak keistimewaan politik utk hura hura foya foya dengan uang pajak rakyatnya. Dan emas mengancam mereka menikmati hura hura itu. Central bank memang bisa memanipulasi harga emas, tapi kemampuan itu sudah banyak menurun saat ini, karena mereka di masa lalu udah trlanjur terlalu banyak membuang emas mereka ke pasar bebas. Setelah perang dunia ke 2, tinggal 68% stok emas central bank sedunia yg tersisa. Skarang? Cuma 10% saja. Serangan USA ke Iraq salah satunya adalah merampas emas Iraq. Make sense bukan? Semakin sedikit emas yg dimiliki central bank kayak skarang, artinya semakin kecil kemampuan mereka memanipulasi harga emas. Central bank bukan lagi ancaman bagi kita kita para investor emas.
7. Emas posisi nya BULL (harga menaik terus trend nya). Sejak 2001, emas slalu naik harganya. Semakin gencar krisis moneter, semakin tinggi harga emas. Seberapa tinggi? Persisnya tak seorangpun yg tahu. Jika bicara soal pasar, tidak ada ilmu pasti. Orang kantoran yg terbiasa dengan kepastian jumlah gaji dll yg mereka terima, tidak di terima dalam pasar kayak gini. Sebagai gambaran, ada sebuah interview dengan James Turk, pencipta GoldMoney, di Oktober 2003 dan disitu di ungkapkan harga emas akan berkisar $8000, 10-12 tahun mendatang dari 2003. Lalu pada interview serupa di Mei 2006, yang berubah hanya periode nya saja, yaitu 7-9 tahun, tapi kisaran harga nya sama. Gw tahu, pada titik ini, banyak dari anda yg menganggap hal itu gila. Tapi coba pikirkan hal ini. Jaman skarang anda butuh $10 untuk beli barang senilai $1 di tahun 1970. Harga emas sudah naik dari $35 ke $800 di 1980. Sejarah akan terus berulang, namanya juga manusia. Mereka yg gak belajar dari sejarah itu orang bodo namanya, tipe orang yg jatuh ke lubang yg sama, hanya karena lupa dengan sejarah. Sejarah akan berulang, di jamin. Kali ini dengan intensitas lebih dahsyat lagi karena uang kertas sudah kehilangan nilai jualnya 10 kali lipat. Jadi bukan hal mengherankan jika ada yg ngomong emas akan naik dari $350 (2003) menjadi $8000 dalam satu dekade saja. Era kejayaan uang kertas tak lama lagi akan berakhir. 8) Beli emas batangan, jangan surat emas, jangan emas elektronik. Beli emas saat ini sudah mendesak dan sangat amat perlu di lakukan, jika anda belum punya emas, mengingat problem moneter di seluruh dunia trmasuk kita. Emas menawarkan kemudahan, karena gampang di perjualbelikan, di jadikan bemper (hedging) utk melawan resiko penurunan mata uang kertas dan inflasi. Ada beda besar antara memiliki emas batangan dengan memiliki janji bahwa seseorang akan membayar anda dengan emas (perjanjian yg di wujudkan dalam bentuk surat emas dan elektronik). Kita semua tahu, namanya janji, sewaktu waktu bisa di langgar, namanya juga manusia. Surat emas contohnya sertikas emas yg di keluarkan oleh bank dan bursa saham. Surat emas artinya anda cuma di kasi secarik kertas yg mengklaim anda pemilik emas batangan. Dengan surat itu, anda bisa mendapatkan keuntungan dari dinamika harga emas, tanpa memegang emas nya secara fisik. Tapi semua itu ada resiko nya, di mana ada resiko anda tak mendapatkan emas itu secara fisik kala anda mengklaim nya. Invest di emas harus dianggap seperti menyimpan emas secara fisik dalam brankas anda.
8. Nah skarang anda tahu hal hal yg membuat kenapa memiliki emas itu penting. Gak semua orang bisa memiliki emas. Hanya orang yg kelebihan duit sajalah yg bisa. Why? Karena sampai detik ini, kita masih memakai sistim fiat, dan karenanya, kita tetap perlu uang kertas. Sekalipun anda serba kekurangan, tak ada salahnya memahami tulisan ini, dan mulai menyisihkan pendapatan anda utk beli emas kecil kecilan. Hal hal besar slalu bermula dari hal hal kecil. Read More......

KOMENTAR

JATIBARANG INDRAMAYU | To Blogger by Jatibarang Blogger | Entries (RSS) and Comments (RSS).